Lagu Nanana (It Goes Like) milik DJ Peggy Gou tengah viral di TikTok. Sosok Peggy Gou dinilai telah menggebrak dunia musik elektrionik. Dengan gaya yang santai saat memainkan musik EDM (Electronic Dance Music), banyak pecinta musik menyukai setiap alunan lagu yang dimainkan.
Selain itu, Peggy Gou viral di Indonesia karena kemiripan wajahnya dengan Anissa Aziza, istri Raditya Dika. Nah, penasaran seperti apa sosok Peggy Gou? Yuk simak profil dan biodata Peggy Gou berikut ini!
Baca juga: Profil dan Biodata Nihao Karina Coser: Skandal Suami Selingkuh
1. Asal Peggy Gou
Peggy Gou merupakan orang keturunan Korea Selatan yang kini menetap di Jerman. Peggy memiliki nama Korea yakni Kim Min Ji. Bukan kaleng-kaleng, Peggy Gou rupanya anak dari Profesor Media Massa di Universitas Inje, sekaligus komisaris di Korea Communications Commision bernama Kim Chang Yong.
Peggy Gou memang lahir di Korea Selatan tepatnya di Incheon pada 3 Juli 1991. DJ berusia 32 tahun ini kemudian pindah ke Inggris saat usianya masih 14 tahun.
2. Belajar Musik Sejak Kecil
Kecintaannya terhadap musik rupanya sudah tertanam saat masih remaja. Awalnya, Peggy Gou mempelajari musik piano klasik. Bahkan ia memiliki karyanya sendiri saat usia masih 8 tahun.
Sayangnya, kecintaannya terhadap musik sempat terhenti. Kemudian ia baru memulai kembali mencintai musik karena pacarnya menyukai musik EDM.
3. Bisnis Fashion
Sempat mencintai musik saat remaja rupanya minat Peggy Gou teralihkan ke dunia fashion saat menginjak dewasa. Kemudian ia mengejar pendidikannya di bidang fashion di London College of Fashion. Ia memiliki nama panggung lain untuk bidang fashion yakni Peggy Gould.
Wanita kelahiran Incheon ini juga memiliki brand fashion sendiri bernama Kirin di bawah asosiasi Louis Vuitton, Virgil Abloh. Sementara nama Kirin diambil dari bahasa Korea yang artinya jerapah. Alasan ia memilih nama Kirin lantaran Peggy menyukai hewan berleher panjang tersebut. Ia juga pernah jadi editorial assistant di Harper's Bazaar Korea.
4. Awal Jadi DJ
Setelah bertemu dengan cinta pertamanya pada 2009, Peggy Gou mulai tertarik dengan musik EDM. Pertunjukan pertamanya dimulai Cirque Le Soir, Soho. Ia juga tampil setiap mingguan di klub The Book Club yang berada di kawasan London Barat.
Kemudian pada 2013, Peggy Gou mulai belajar menggunakan ableton live dan mencoba untuk membuat musiknya sendiri. Pada 2014, lagu pertama yang diciptakan Peggy akhirnya rilis yakni Hungboo.
5. Perjalanan Karier
Peggy Gou mulai mendalami musik EDM secara profesional pada 2016. Kala itu, ia masih tergabung dengan label Radio Slave's Rekids bersama The Arts of War part 1. Kemudian, Peggy memproduksi 4 EP seperti Seek for Maktoop.
Kemudian Peggy benar-benar menjadi artis independen dengan mendirikan label Gudu Records pada 2919. Ia juga masuk Forbes 30 Under 30 Asia Entertainment and Sports. Sejak mendirikan label barunya, Peggy merilis EP bertajuk Moment kemudian EP Earth bersama Maurice Fulton.